Sabtu, 04 Mei 2013

Lulusan Pertama Politap Hebat bisa Terserap Habis

Industri perkebunan dan pertambangan akan menyerap mayoritas lulusan pertama Politeknik Ketapang (Politap). Estimasinya, untuk perkebunan saja menyerap 405 tenaga ahli madya untuk level asisten kebun.
Dengan demikian, pemenuhan tenaga kerja untuk sektor primadona di Ketapang, dapat dipenuhi oleh masyarakat setempat, dan dapat pula mempunyai posisi yang cukup strategis. “Jumlah (yang terserap) tersebut untuk mendukung sekitar 40 perkebunan kelapa sawit yang sudah aktif dan berproduksi,” kata Direktur Politap, Dr Ir Nurmala MM.

Sementara program studi teknologi pengolahan hasil perkebunan (TPHP) Politeknik Ketapang baru bisa meluluskan angkatan pertama sebanyak 65 sarjana. Kontribusinya sekitar 16,05 persen dari kebutuhan di perusahaan. Sedangkan program studi teknik pertambangan, baru bisa memberikan kontribusi sekitar 31, 46 persen melalui lulusan angkatan pertamanya dari perkiraan jumlah tenaga kerja yang diperlukan 178 orang.
Dia menambahkan, untuk prodi perawatan dan perbaikan mesin baru mampu memberikan kontribusi sekitar 7,92 persen dari lulusan angkatan pertamanya yang saat ini tersebar baik di perusahaan pertambangan maupun perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Data ini menggambarkan bahwa masih sangat banyak diperlukan tenaga kerja lulusan Politeknik Ketapang untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kerja industri terutama pada perusahaan-perusahaan teknik pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. “Kedua jenis industri tersebut merupakan prioritas utama pengembangan industri di Indonesia pada saat ini dan potensinya dimiliki oleh Kabupaten Ketapang,” tambah Nurmala.

Ditinjau dari sumber daya manusia, lanjut Nurmala, saat ini Politeknik Ketapang didukung oleh 20 tenaga dosen berpendidikan strata 2 (S2), sembilan tenaga berpendidikan strata 1 (S1), dan 20 tenaga berpendidikan diploma IV (DIV).

Dengan kemampuan yang dimiliki, Nurmala sangat optimis, setelah menyandang status negeri, Politap mampu memberikan kontribusi banyak untuk mencetak sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas yang bersaing dengan sumber daya dari luar Ketapang.

Politeknik Negeri Ketapang hanya tinggal menunggu waktu, walaupun dari segi usia pendirian masih relatif muda (4 tahun) tapi kiprahnya dalam memasok kebutuhan tenaga kerja profesional di sektor industri memang tidak diragukan dan sangat membanggakan,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar